Langsung ke konten utama

Postingan

Tafsir Kemenag : tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 51

قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَنَآ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَاۚ هُوَ مَوْلٰىنَا وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ ( التوبة : ٥١) Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal". (QS. At-Taubah ayat 51) Karena itu, beliau diperintah untuk menanggapi ucapan mereka. Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada orang-orang munafik itu, "Kami tidak akan mengucapkan sebagaimana apa yang kalian ucapkan, sebab menurut keyakinan kami tidak akan menimpa kami, kebaikan maupun keburukan, kekalahan maupun kemenangan, melainkan apa yang telah ditetapkan Allah di Lauh Mahfuz bagi kami. Demikian ini, agar kami tidak merasa berbangga diri ketika berhasil dan tidak merasa sesak dada kami ketika tidak berhasil. (Lihat pula Surah al-aˆadid/57: 22-23). Sebagai seorang mukmin, kami sadar bahwa Allah tidak mungkin menyengsarakan kami, sebab Dialah p

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 50

اِنْ تُصِبْكَ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْۚ وَاِنْ تُصِبْكَ مُصِيْبَةٌ يَّقُوْلُوْا قَدْ اَخَذْنَآ اَمْرَنَا مِنْ قَبْلُ وَيَتَوَلَّوْا وَّهُمْ فَرِحُوْنَ ( التوبة : ٥٠) Jika kamu mendapat suatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh sesuatu bencana, mereka berkata: "Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami (tidak pergi perang)" dan mereka berpaling dengan rasa gembira. (QS. At-Taubah ayat 50) Sifat munafik yang lain adalah bahwa jika engkau, wahai Nabi Muhammad, mendapat kebaikan seperti kemenangan dalam peperangan, juga kebaikan-kebaikan yang lain, mereka, kaum munafikin, tidak senang; tetapi jika engkau ditimpa bencana, yakni kekalahan dalam peperangan, mereka berkata kepada engkau juga kepada kaum muslim yang lain, "Sungguh, sejak semula kami telah mengetahui kalau kamu akan mengalami kekalahan, karena itu kami mengambil sikap berhati-hati dan mempertimbangkan secara masak-masak, makanya kami putuskan untuk tidak ikut

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 49

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ ائْذَنْ لِّيْ وَلَا تَفْتِنِّيْۗ اَلَا فِى الْفِتْنَةِ سَقَطُوْاۗ وَاِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيْطَةٌ ۢ بِالْكٰفِرِيْنَ ( التوبة : ٤٩) Di antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah". Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. (QS. At-Taubah ayat 49).   Ayat ini membeberkan sifat orang munafik yang lain, yakni berpura-pura. Dan di antara mereka ada orang yang berkata, "Berilah aku izin untuk tidak pergi berperang karena ada uzur pada diriku, dan janganlah engkau, wahai Muhammad, menjadikan aku terjerumus ke dalam kesulitan terutama terhadap anak istriku jika tetap pergi ke medan perang." Lalu Allah menegaskan kalau mereka sebenarnya berpura-pura. Ketahuilah, wahai Nabi Muhammad, bahwa sungguh dengan sikap kepurapuraannya itu, sesungguhnya mereka telah terjer

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 48

لَقَدِ ابْتَغَوُا الْفِتْنَةَ مِنْ قَبْلُ وَقَلَّبُوْا لَكَ الْاُمُوْرَ حَتّٰى جَاۤءَ الْحَقُّ وَظَهَرَ اَمْرُ اللّٰهِ وَهُمْ كٰرِهُوْنَ ( التوبة : ٤٨) Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu daya untuk (merusakkan)mu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah) dan menanglah agama Allah, padahal mereka tidak menyukainya. (QS. At-Taubah ayat 48). Bukan hanya saat itu, sungguh, sebelum itu mereka, kaum munafik, memang sudah berusaha membuat kekacauan, melemahkan mental kaum muslim dan bahkan mengatur berbagai macam tipu daya bagimu dengan memutarbalikkan persoalan dan memutar otak untuk memadamkan api Islam, hingga datanglah kebenaran, pertolongan Allah, dan menanglah urusan, yakni agama, Allah, padahal dengan kenyataan itu mereka tidak menyukainya. Pada ayat ini Allah swt menerangkan bahwa usaha mengacaukan barisan yang dilakukan orang-orang munafik itu sudah berlangsung sejak Perang Uhud. Dalam Perang Uhud pemimpin ora

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 47

لَوْ خَرَجُوْا فِيْكُمْ مَّا زَادُوْكُمْ اِلَّا خَبَالًا وَّلَاَوْضَعُوْا خِلٰلَكُمْ يَبْغُوْنَكُمُ الْفِتْنَةَۚ وَفِيْكُمْ سَمّٰعُوْنَ لَهُمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِالظّٰلِمِيْنَ ( التوبة : ٤٧) Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antara kamu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim. (QS. At-Taubah ayat 47) Bahkan seandainya mereka berangkat berperang bersamamu, niscaya mereka tidak akan menambah kekuatan-mu, malah keberadaan mereka hanya akan membuat kekacauan serta melemahkan mental kaum muslim, dan seandainya mereka memiliki kesempatan, tentu mereka akan bergegas maju ke depan dan menyusup di celah-celah barisanmu untuk mengadakan kekacauan serta menciptakan permusuhan di antara kamu; sedang di antara kamu, wahai kaum muslimin, a

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 46

۞ وَلَوْ اَرَادُوا الْخُرُوْجَ لَاَعَدُّوْا لَهٗ عُدَّةً وَّلٰكِنْ كَرِهَ اللّٰهُ انْۢبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيْلَ اقْعُدُوْا مَعَ الْقٰعِدِيْنَ ( التوبة : ٤٦) Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu". (QS. At-Taubah ayat 46) Ayat sebelumnya menjelaskan perbedaan antara kaum mukmin dan munafik dalam menyikapi perintah berperang, maka ayat ini menyebutkan salah satu ciri orang munafik. Dan seandainya mereka, kaum munafik, mau berangkat untuk berperang, niscaya mereka akan menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu sebagaimana orang-orang mukmin yang lain, namun hal itu tidak akan pernah mereka lakukan, karena sejak awal mereka memang tidak ingin berangkat berperang. Akan tetapi seandainya mereka berangkat berperang dengan kondisi jiwa semacam itu

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 45

اِنَّمَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَارْتَابَتْ قُلُوْبُهُمْ فَهُمْ فِيْ رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُوْنَ ( التوبة : ٤٥) Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya. (QS. At-Taubah ayat 45) Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, wahai Nabi Muhammad, hanyalah orang-orang munafik yang sejatinya tidak beriman kepada Allah, mereka tidak mengenal keagungan-Nya dan juga tidak beriman kepada hari kemudian sehingga tidak terdorong untuk meraih kebahagiaan akhirat, dan bahkan hati mereka ragu atas balasan Allah di akhirat kepada para mujahid, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguan, sehingga terkadang ikut berperang namun pada kali lain tidak ikut, tergantung keadaan serta ada atau tidaknya keuntungan duniawi di balik perintah berperang tersebut. Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yan

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 44

لَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ اَنْ يُّجَاهِدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِالْمُتَّقِيْنَ ( التوبة : ٤٤) Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah ayat 44) Sebab orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian akan senantiasa patuh untuk melaksanakan segala perintah Allah dan RasulNya, sehingga mereka tidak akan mungkin meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad. Bahkan sebaliknya, mereka selalu siap untuk berjihad dengan harta dan jiwa mereka. Sebab mereka mengetahui manfaat jihad, yaitu sebagai pintu gerbang mencapai kejayaan duniawi dan kebahagiaan ukhrawi. Inilah salah satu ciri ketakwaan, dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang menjauhi apa saja yang bisa melahirkan murka Allah dan melaksanakan apa saja yan

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 43

عَفَا اللّٰهُ عَنْكَۚ لِمَ اَذِنْتَ لَهُمْ حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا وَتَعْلَمَ الْكٰذِبِيْنَ ( التوبة : ٤٣) Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta? (QS. At-Taubah ayat 43) Orang-orang munafik benar-benar lihai dalam membuat berbagai alasan agar diizinkan untuk tidak berperang. Akhirnya, beliau mengizinkan mereka untuk tidak ikut berperang, maka ayat ini memberi teguran halus kepada beliau. Allah memaafkanmu, wahai Nabi, "Mengapa engkau memberi izin kepada mereka untuk tidak pergi berperang, sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar-benar berhalangan sehingga bisa dimaklumi untuk tidak ikut pergi berperang dan sebelum engkau mengetahui orang-orang yang berdusta dengan membuat-buat alasan yang tidak benar dan mengada-ada?" Menurut riwayat Mujahid, ayat ini diturunkan berkenaan dengan or

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 42

لَوْ كَانَ عَرَضًا قَرِيْبًا وَّسَفَرًا قَاصِدًا لَّاتَّبَعُوْكَ وَلٰكِنْۢ بَعُدَتْ عَلَيْهِمُ الشُّقَّةُۗ وَسَيَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ لَوِ اسْتَطَعْنَا لَخَرَجْنَا مَعَكُمْۚ يُهْلِكُوْنَ اَنْفُسَهُمْۚ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّهُمْ لَكٰذِبُوْنَ ࣖ ( التوبة : ٤٢) Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu". Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta. (QS. At-Taubah ayat 42) Ayat sebelumnya mendorong kaum mukmin untuk berjihad, sekaligus mengecam mereka yang merasa keberatan, maka ayat ini turun berkenaan dengan sikap kaum munafik yang enggan berangkat ke Perang Tabuk. Sekiranya yang kamu serukan kepada kaum munafik, dalam perkiraan mereka,

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 41

اِنْفِرُوْا خِفَافًا وَّثِقَالًا وَّجَاهِدُوْا بِاَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ( التوبة : ٤١) Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. At-Taubah ayat 41) Setelah Allah mengecam sekaligus mengancam mereka yang enggan berperang, serta menegaskan bahwa Allah akan senantiasa menolong orang-orang mukmin, maka ayat ini menguatkan perintah berperang yang semata-mata demi kemaslahatan. Berangkatlah kamu ke medan perang dengan penuh semangat, baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, kondisi kuat atau lemah, kondisi longgar maupun sempit, masing-masing sesuai dengan kadar kemampuannya, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui tujuan berjihad di jalan Allah itu, antara lain, terlindung

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 40

اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ( التوبة : ٤٠)  Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 39

اِلَّا تَنْفِرُوْا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا اَلِيمًاۙ وَّيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوْهُ شَيْـًٔاۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ( التوبة : ٣٩) Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. At-Taubah ayat 39) Mereka bukan saja dikecam, namun juga diancam jika tidak berangkat perang. Karena itu, Allah menegaskan bahwa jika kenikmatan duniawi telah memberatkanmu sehingga kamu tidak berangkat untuk berperang beserta Rasulullah, padahal kamu tidak ada halangan untuk itu, maka niscaya Allah akan menghukum kamu baik di dunia dengan kehinaan atau dikucilkan maupun di akhirat kelak dengan azab yang pedih, dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain yang lebih baik, lebih kuat dan lebih taat, dan ketahuilah, bahwa keengganan kamu untuk berperang dan bahkan ketidaktaat

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 38

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَا لَكُمْ اِذَا قِيْلَ لَكُمُ انْفِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اثَّاقَلْتُمْ اِلَى الْاَرْضِۗ اَرَضِيْتُمْ بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَا مِنَ الْاٰخِرَةِۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا قَلِيْلٌ ( التوبة : ٣٨) Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. (QS. At-Taubah ayat 38) Ayat yang lalu memerintahkan untuk memerangi kaum musyrik yang menyerang mereka di mana saja dan kapan saja, maka ayat ini menjelaskan salah satu peperangan itu, yakni perang Tabuk yang terjadi pada tahun ke-9 Hijriah. Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kalian bermalas-malasan apabila dikatakan kepada kamu, "Berangkatlah untuk berperang di j

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 37

اِنَّمَا النَّسِيْۤءُ زِيَادَةٌ فِى الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُحِلُّوْنَهٗ عَامًا وَّيُحَرِّمُوْنَهٗ عَامًا لِّيُوَاطِـُٔوْا عِدَّةَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ فَيُحِلُّوْا مَا حَرَّمَ اللّٰهُ ۗزُيِّنَ لَهُمْ سُوْۤءُ اَعْمَالِهِمْۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ ( التوبة : ٣٧) Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. At-Taubah ayat 37) Setelah menjelaskan jumlah bulan dalam setahun dan di antaranya ada empat bulan yang dimuliakan, maka ayat ini mengecam mereka yang menambah bilangan dan memutarbalikkan bulan-bulan